• Beranda
  • Penyakit
  • Mengenal Degenerasi Makula, Gangguan Penglihatan yang Banyak Dialami Lansia

Mengenal Degenerasi Makula, Gangguan Penglihatan yang Banyak Dialami Lansia

Mengenal Degenerasi Makula, Gangguan Penglihatan yang Banyak Dialami Lansia
Credit: Freepik. Penurunan penglihatan pada lansia sering kali dianggap wajar karena proses penuaan.

Bagikan :


Seiring bertambahnya usia, penglihatan lansia dapat menurun. Salah satu masalah penglihatan yang kerap dialami lansia adalah degenerasi makula. Biasanya, penyakit ini dialami oleh orang yang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab kebutaan yang banyak dialami lansia.

 

Apa Itu Degenerasi Makula?

Degenerasi makula adalah penyakit mata yang dapat memengaruhi penglihatan manusia. Orang dengan degenerasi makula tidak dapat melihat orang atau benda secara langsung di hadapan mereka.

Pada mata terdapat area bernama makula yang berada di belakang retina. Fungsi makula adalah untuk mengontrol penglihatan sentral. Ketika terjadi kerusakan di area makula, maka seseorang akan sulit melihat dengan jelas apa yang ada di depannya, baik dalam jarak jauh maupun dekat. Namun, penglihatan tepi (samping) pasien akan tetap normal. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.

 

Jenis Degenerasi Makula

Dilansir dari John Hopkins Medicine, degenerasi makula dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Degenerasi Makula Kering

Jenis degenerasi makula kering merupakan kasus degenerasi makula yang paling umum dan banyak dialami para lansia. Sekitar 80% dari kasus degenerasi makula adalah degenerasi makula kering.

Kondisi ini berawal dari sel peka cahaya di makula perlahan rusak lalu berkembang secara perlahan menyebabkan penglihatan semakin mengabur. Proses berkembangnya kerusakan ini umumnya berjalan secara lambat dan bertahap serta dapat berkembang dari satu mata lalu memengaruhi mata lainnya.

Degenerasi Makula Basah

Degenerasi makula basah terjadi ketika terbentuknya pembuluh darah abnormal yang berkembang di bawah retina dan makula. Pembuluh darah ini membocorkan darah dan cairan yang dikenal dengan nama CNV. Penumpukan cairan ini kemudian membentuk tonjolan di makula sehingga Anda dapat melihat bintik gelap di pusat penglihatan.

Kondisi ini dialami 15% orang dari total kasus degenerasi makula. Degenerasi makula basah dianggap lebih berbahaya dibandingkan degenerasi makula kering karena dapat menyebabkan pasien kehilangan penglihatan sentral.

 

Gejala dan Tahap-Tahap Degenerasi Makula

Degenerasi makula dapat terjadi dalam tiga tahap, yaitu:

  • Tahap awal: Pada tahap awal, makula dapat berubah namun penglihatan tidak terdampak
  • Tahap menengah: Pandangan mulai mengabur atau bergelombang
  • Tahap akhir: Pandangan sentral benar-benar hilang

Degenerasi makula basah dan kering memiliki gejala yang berbeda, namun secara umum gejala yang dirasakan adalah mengaburnya pandangan mata. Berikut ini perbedaan antara gejala degenerasi makula basah dan kering:

 

Degenerasi makula kering:

    • Distorsi visual, di mana Anda melihat garis lurus sebagai garis yang bengkok
    • Berkurangnya penglihatan sentral pada satu atau kedua mata
    • Butuh cahaya yang lebih terang saat membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat
    • Mata sulit beradaptasi dengan tingkat cahaya rendah atau remang-remang
    • Pandangan kabur dalam melihat warna termasuk intensitas dan kecerahannya
    • Kesulitan mengenali wajah

Degenerasi makula kering umumnya terjadi secara bertahap dan dalam waktu lama. Ketika degenerasi makula kering terjadi pada salah satu mata, umumnya Anda tidak merasakan perubahan signifikan dalam penglihatan.

 

Degenerasi Makula Basah:

Gejala degenerasi makula basah umumnya sama dengan degenerasi makula kering, yaitu berkurangnya penglihatan sentral, mengalami distorsi visual dan mengalami penurunan intensitas dalam melihat kecerahan warna. Namun berbeda dengan degenerasi makula kering yang berlangsung secara bertahap, degenerasi makula basah biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat memburuk dengan cepat.

 

Penurunan penglihatan pada lansia sering kali dianggap wajar karena proses penuaan. Namun jika Anda mengalami perubahan dalam penglihatan Anda serta mengalami penurunan penglihatan warna, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 06:34